Pemilukada Sul-Sel

Assalamualaikum wr.wb. Selamat malam shobat blogger, apa kabarnya nih. lama tak berjumpa. hehehehe maaf nih teman-teman baru sempat membuat postingan lagi soalnya 1 bulan terakhir ini sibuk beraktifitas di kampus dan di luar kampus. kali ini saya akan membahas tentang Pemilukada di daerah saya yaitu Sulawesi Selatan.

Kemarin tepatnya pada tanggal 22 Januari 2013 adalah hari dimana seluruh warga yang berdomisili di Sulawesi Selatan menyalurkan hak suaranya di TPS-TPS terdekat untuk memilih calon gubernur dan wakil gubernur periode 2013-2018 kedepan. Berbagai macam cara sudah ditempuh oleh Para calon untuk menarik simpati masyarakat untuk mendukung mereka. Mulai dari pembagian uang kewarga-warga yang kurang mampu, memberikan kartu bebas serta janji-janji pada program kerja kedepan sampai kepada serangan fajar yang dimana serangan fajar ini dilakukan dinihari sebelum pemilihan. Dari beberapa informasi yang saya dapatkan, ada beberapa warga yang mendapatkan serangan fajar dari calon nomor urut 2. Entah itu benar atau tidak yang jelas menurut hasil wawancara yang saya dapatkan seperti itu. Inilah hasil percakapan saya dari narasumber. Sekarang masyarakat Sul-Sel sudah mulai cerdas memilih pemimpin, sudah banyak masyarakat yang betul-betul memilih sesuai dengan hati nuraninya tanpa menerima sogokan atau serangan fajar. menurut informasi yang saya dapatkan diberbagai media baik itu media cetak ataupun media elektronik menyatakan bahwa tingkat pemilih tahun ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dimana jumlah pemilih yang terdaftar yaitu sekitar 6,27 juta jiwa. Walaupun jumlah pemilih pada tahun ini meningkat tapi masih ada beberapa orang yang belum mau menyalurkan hak suaranya untuk pembangunan SULSEL 5 tahun ke depan yang biasa disebut dengan (GOLPUT). Namun ada beberapa keluarga yang belum mendapatkan panggilan undangan memilih. Jumlah GOLPUT di kota lebih tinggi dibanding di pedesaan. Khususnya di daerah kota Makassar sendiri jumlah Golput mencapai sekitar 40% bahkan hampir mencapai 50%. Karena masyarakat kota berpikir bahwasanya tanpa adanya gubernur mereka tetap bekerja, dan itu merupakan ancaman bagi bangsa kita ini. Karena dengan anggapan demikian seolah-olah mereka (GOLPUT) tidak membutuhkan Negara ini. Sebagaimana kita ketahui bahwa mulai dari pukul 13.00 hasil Quick Count mulai beredar di telivisi-telivisi lokal dan nasional. dimana pada awal penayangan quick count yang unggul dari Kubu Ilham Asis, kemudian Sayang dan Rudianto. tetapi tidak lama hasil quick count itu berubah mejadi dari Kubu Sayang yang menang dengan perolehan suara 52%, IA dengan perolehan suara 41%, dan Garudana dengan perolehan suara 5%. dan sampai sekarang dari berbagai lembaga survei hasil quick count masing mengunngulkan Tim Sayang. Menurut beberapa warga menyatakan bahwa hasil quick count itu tidak akan berbeda jauh dengan hasil real count, kalaupun ada yang error itu hanya mencapai sekitar 2% saja. sedangkan kita lihat bahwa perbedaan suara antara Sayang dengan IA itu sekitar 10%. jadi walaupun Tim IA masih menunggu hasil real count dari KPU kalau menurut saya itu hasilnya tidak akan berbeda jauh dengan hasil quick count. karena sebagaimana kita ketahui bahwa perhitungan cepat itu dilakukan berdasarkan dengan data-data yang masuk dari bebagai daerah yang walaupun terkadang dalam perhitungan cepat itu akan menimbulkan banyak bias dibandingkan dengan perhitungan manual. Tapi bagi saya itu tidak jadi masalah, siapapun yang menjadi 01 Sul-Sel periode 2013-2018 kedepan kami hanya berharap agar pemerintah betul-betul memperhatikan rakyatnya dan menepati semua janji-janji yang telah dilontarkannya pada saat kampanye yang lalu, jangan malah sebaliknya. ingat tanpa partisipasi dari masyarakat kalian(pemerintah) tidak akan pernah ada. Dan untuk para calon, sudah harus mempersiapkan dirinya untuk kalah. Harus mengikhlaskan dan menerima secara lapang dada kekalahannya serta memberi selamat kepada Calon yang terpilih. Yah,, demikianlah postingan saya malam hari ini.. tunggu postingan selanjutnya yah.. :D