Cerita Di Bulan Maret

Assalamualaikum wr.wb. 

kembali lagi berjumpa dengan postingan akhir bulan saya yaitu 31 Maret 2013. Hmm, saking sibuknya hampir saya lupa buat postingan pada hari ini, saya baru teringat ketika melihat halaman iklan saya di facebook baru-baru ini dan sayapun langsung membuka aplikasi semacam Notepad untuk menulis segala aktifitas saya selama di bulan Maret. Baiklah, saya akan membahas satu per satu aktifitas saya selama dibulan ini sesuai dengan yang ada di buku catatan kecil saya. Asal teman tahu yah? kemana-mana itu saya tidak pernah lepas loh dengan bukun catatan kecil saya itu. Bepergian tanpa membawanya itu kayak ada yang hilang. :D kalau boleh jujur ni yah teman-teman sebenarnya saya agak kurang semangat untuk membuat postingan malam hari ini karena boleh dikata dari kemarin malam sampai sekarang belum tidur. Tetepi berhubung karena saya sudah berjanji pada diri saya sendiri maka saya akan berusaha untuk menyelsaikan tulisan saya malam ini juga sebelum kalender berpindah ke bulan April.

2 Maret 2013 

Pada tanggal 2 Maret yang lalu saya ke Barru tepatnya di Ralla Kecamatan Tanete Riaja. Saya kesana bukan untuk berlibur atau bersenang-senang melainkan saya kesana dengan maksud dan tujuan untuk meninjau lokasi desa yang akan saya angkat untuk program hibah bina desa dari DIKTI. Saya kesana tanpa ada perencanaan yang matang, setelah berkonsultasi dengan ketua jurusan masalah program ini besoknya saya langsung ke lokasi. Saya berangkat ke Barru itu sekitar pukul 04.15 belum masuk adzan subuh, sebenarnya saya risih dengan pak sopir yang menjemput saya itu karena kata teman saya yang bernama Marlina biasanya mobil itu datang menjemput setelah shalat subuh tetapi pada saat itu tidak demikian, yah terpaksa Pak Supirnya menunggu lumayan lama soalnya kita baru bangun dia sudah ada di depan rumah. Berhubung karena tepat mangkal pak supir tidak jauh dari rumah saya maka saya dan teman saya adalah peserta pertama dijemput (penumpang pertama). Kurang lebih 15 menit pak supir menunggu akhirnya saya dan teman sayapun keluar dari rumah dan menghampirinya dan tanpa basabasi pak supir pun langsung tancap gas. Awalnya saya kira kita langsung berangkat ke Barru, ternyata eh ternyata pak supir menjemput satu persatu penumpangnya yang sudah konfirmasi sama dia minta untuk di jemput, yah ada bagusnya juga jadi peserta pertama dijemput soalnya kita bisa keliling-keling menyusuri penumpang satu persatu. Saya masih ingat, penumpang ke dua itu berada di sekitar jalan Dg. Tata, terus ke jl. Muhajirin lanjut ke Alauddin, Minasa Upa, Rappocini dll. rasa bosan dan capek pun mulai menghampiriku mencoba untuk tidur tapi mata saya tidak mau tertutup dan akhirnya sayapun mendengarkan musik untuk menghilangkan rasa bosan dan suntuk tersebut. Tak lama kemudian akhirnya semua penumpang sudah hadir dan itu berarti saatnya untuk berangkat ke Barru. Hampir sekitar 2 jam saya diatas mobil hanya untuk menjemput penumpang-penumpang tersebut. Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 dan pada saat itu saya masih berada di Mandai karena berhubung teman saya singgah beli roti maros di Ratu Kue sayapun turun untuk membeli susu Ultra dan aqua botol sebagai penjanggal lapar. Kebetulan dari seluruh penumpang yang ada di mobil yang saya tumpangi itu hanya saya satu-satunya penumpang yang berdomisili di Makassar yang lainnya itu Barru semua, pak supirnyapun mulai tanya-tanya sama saya dan sayapun menjawab apa adanya. Pukul 07.00 saya dan teman saya sudah memasuki daerah pangkep, ada banyak informasi dan cerita yang saya dapatkan dari pak supir karena kebetulan supirnya itu SKSD tapi itu justru bermanfaat kepada saya karena yang dari awalnya saya tidak mengetahui itu tempat apa dan berkat pak supir saya jadi bisa tahu. Sepanjang perjalanan menuju Barru pak supir selalu memperlihatkan saya tempat-tempat yang dianggap bersejarah atau apalah dan beberapa daerah yang saya tahu itu Pekkae, Ralla, Leppe'e, Pasar Ele, SD 25 Lisu, dll yang tidak saya ingat lagi namanya. Tak terasa kurang lebih 5 jam duduk diatas mobil dan saya tiba di Barru di rumah teman saya itu sekitar hampir jam 09.00. Sesampainya dirumah, tanpa pikir panjang saya langsung mebuang diri ke ranjang karena paha dan betis saya terasa sangat sakit kerena saya duduk hampir 5 jam. Ketika mata saya sudah terpejam tiba-tiba teman saya membangunkan saya dan mengajak saya untuk kerumahnya kakaknya karena katanya disini terlalu panas kalau dirumahnya kakakku tidak panas, jarak dari rumahnya ke rumah kakaknya itu tidak terlalu jauh cuman rumah kakaknya itu berada dibelakang rumah tidak di pinggir jalan. Setelah sampai di rumah kakaknya saya disambut oleh kakaknya saya langsung disuruh pergi makan tetapi saya belum lapar dan sayapun lebih memilih untuk tidur. Kurang lebih hampir 3 jam saya tidur disana dan sayapun terbangun karena lapar, sayapun bangun makan bersama Lina setelah makan siang sayapun duduk-duduk diluar di dego-dego rumah sambil menghirup udara segar di siang hari, setelah beberapa menit duduk-duduk matakupun mulai sayup-sayup mungkin karena pengaruh makan sayur kangkung tumis kali yah? hehehe dan akhirnya sayapun kembali tidur, belum cukup sehari disana saya sudah dua kali tidur dan dua kali makan. ckc. dan tak terasa malampun datang dan sayapun pulang ke rumah Lina untuk mandi sore. Suasana malam disana sangat sunyi baru jam 20.00 lampu sudah dimatikan dan jalanan sungguh sangant-sangat sunyi berbeda dengan makassar yang notabene dengan keramaian dan sayapun larut dengan suasana disana dimana saya lebih cepat tidur ketimbang kalau saya berada di Makassar. Dan sayapun tertidur.